Semakin berkembang nya zaman, semakin banyak pula teknologi yang canggih. perkembangan zaman dahulu kala Perlu kamu ketahui bahwa sekalipun belum mengenal tulisan manusia purba sudah mengembangkan kebudayaan dan teknologi. Teknologi waktu itu bermula dari teknologi bebatuan yang digunakan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan. Dalam praktiknya paralatan atau teknologi bebatuan tersebut dapat berfungsi serba guna. Pada tahap paling awal alat yang digunakan masih bersifat kebetulan dan seadanya serta bersifat trial dan eror. Mula – mula mereka hanya menggunakan benda – benda dari alam terutama batu. Teknologi bebatuan pada zaman ini berkembang dalam kurun waktu yang begitu panjang. Oleh karena itu, pad ahli kemudian membagi kebudayaan zaman batu di era pra-aksara ini menjadi beberapa zaman atau tahap perkembangan. Dalam buku R. Soekmono, Pengantar sejarah kebudayaan Indonesia I, dijelaskan bahwa kebudayaan zaman batu ini dibagi menjadi tiga, yaitu, Paleotikum, Mesolitikum, Neolitikum, dan Megalitikum serta zaman logam yaitu perunggu dan besi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah membantu manusia dalam beperjalanan dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, danInternet, telah memperkecil hambatan fisik terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global. Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir.
Teknologi dapat dilihat dari pembuatan alat-alat pada masa itu. Terlebih lagi teknologi tersebut terlihat pada masa penggunaan alat-alat dari logam. Hal ini disebabkan karena teknik yang digunakan untuk membuat alat-alat dari logam tersebut diadopsi dari teknik membuat logam di daratan Cina; Logam digunakan sebab penggunaan alat bercocok tanam dari logam lebih efisien selain itu memiliki nilai artistik yang lebih tinggi jika dibandingkan alat-alat dari batu.
Adapun cara pembuatannya ada dua teknik, yaitu :
1. Teknik bivolve, yaitu cetakan yang terdiri dari dua bagian, kemudian diikat dan ke dalam rongga dalam cetakan itu dituangkan perunggu cair. Cetakan tersebut kemudian
dilepas dan jadilah barang yang dicetak.
dilepas dan jadilah barang yang dicetak.
2. Teknik a cire perdue (membuat model benda dari lilin). Benda yang akan dicetak
dibuat dari lilin atau sejenisnya, kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi
lubang. Setelah itu dibakar, maka lilin akan meleleh. Rongga bekas lilin tersebut diisi
dengan cairan perunggu; sesudah dingin perunggu membeku dan tanah liat dibuang maka jadilah barang yang dicetak
dibuat dari lilin atau sejenisnya, kemudian dibungkus dengan tanah liat yang diberi
lubang. Setelah itu dibakar, maka lilin akan meleleh. Rongga bekas lilin tersebut diisi
dengan cairan perunggu; sesudah dingin perunggu membeku dan tanah liat dibuang maka jadilah barang yang dicetak
Manusia merupakan mahluk yang terus berkembang baik secara fisik maupun pemikirannya. Perkembangan yang dialami bukan sebatas pada perkembangan individu, tetapi juga pada ranah perkembangan sosial yang disebut dengan ‘zaman’. Begitu pula dalam sektor ekonomi dan bisnis yang juga mengalami perkembangan yang cukup bervariasi dalam hal pembangunannya.
Pada saat pendorong ekonomi telah menjadi modern, konsumsi yang dilakukan masyarakat menjadi berkembang dari yang awalnya hanya untuk memenuhi kebutuhan, menjadi memenuhi keinginan. Misalkan jika dahulu seseorang hanya makan untuk bertahan hidup, tetapi saat ini orang juga memperhatikan dari sisi gaya hidup seperti brand restoran, suasana, rasa, dan lain sebagainya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar